Inilah Pasutri Pembuat Vaksin Palsu di Bekasi; Santun, Religius dan kaya Raya

 

Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina, Pasutri pembuat vaksin palsu di Bekasi

Sindikat pemalsu vaksin untuk balita diungkap Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri. Dari sembilan pelaku, terdapat pasutri atau pasangan suami istri, yakni Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina.

Sejoli ini diduga sebagai produsen dan otak sindikat pembuatan vaksin palsu. Keduanya ditangkap di kediaman mewahnya, Perumahan Kemang Regency, Jalan Kumala 2, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Di media sosial beredar foto-foto selfie pasangan suami istri itu. Beredar juga foto Rita berpose di depan mobil Pajero Sport warna putih.

Komandan Regu Satpam Perumahan Kemang Regency, Eko Supryanto membenarkan foto-foto tersebut merupakan sosok Hidayat dan Rita. Keduanya dikenal warga sebagai pasangan yang santun dan religius.

"Iya benar itu foto mereka. Orangnya baik banget, rajin ibadah," ucap Eko saat dihubungi Liputan6.com di Bekasi, Kamis (23/6/2016).

Eko mengatakan, Rita dan Hidayat memang telah lama tinggal di kompleks elite tersebut. Hidayat pernah bekerja sebagai tenaga medis di pabrik otomotif kawasan MM2100, Cibitung, Kabupaten Bekasi. Sedangkan istrinya, Rita, adalah mantan bidan rumah sakit ternama di Bekasi.

"Kalau suaminya mengaku pernah kerja sebagai mantan pengawas. Terus disuruh berhenti dari kerjaannya sama istrinya. Katanya sih untuk buka bisnis saja. Kalau istrinya sempat jadi bidan. Kalau enggak salah dua tahun yang lalu," kata dia.

Senada dengan Kristanto, tetangga yang tinggal tak jauh dari rumah itu mengaku mengenal pasangan Hidayat-Rita sebagai orang yang baik.

"Suaminya ramah banget, ke mana-mana suka tegur sapa. Ia rajin pergi ibadah. Kalau istrinya, saya enggak terlalu kenal. Soalnya dia kan ibu rumah tangga, jadi jarang kelihatan," ucap dia.

Kristanto pun terkejut mendengar kabar penangkapan itu. Namun, dia menyerahkan kasus pemalsuan vaksin ini kepada pihak berwajib.

Sindikat pemalsuan vaksin bayi ini memproduksi vaksin tetanus, BCG, campak, dan polio. Vaksin tersebut dijual bebas ke sejumlah rumah sakit dan klinik yang ada di Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bekasi.


Ini Awalnya:

Vaksin Palsu Terungkap karena Kasus Kematian Bayi paska Imunisasi https://t.co/A4B3oetuzH

— Republika.co.id (@republikaonline) June 24, 2016

Update tentang vaksin palsu dari Kemenkes:

Tweeps, berikut 7 alasan tidak perlu khawatir atas berita Vaksin Palsu, disimak yuk: pic.twitter.com/xp2TUPzh9b

— Kemenkes RI (@KemenkesRI) June 26, 2016

Yang Harus Dilakukan Orangtua Jika Curiga Anaknya Mendapat Vaksin Palsu. https://t.co/tAe3DK6OQk

— Kompas.com (@kompascom) June 24, 2016

Berita tentang jaringan sindikat pembuat vaksin palsu:

Kejamnya.. Mrk menjual vaksin palsu utk bayi2 masa depan Indonesia @jokowi pic.twitter.com/28YUaSPkwz

— Ahmad HelmyFaishal Z (@Helmy_Faishal_Z) June 24, 2016

Inilah pasutri pembuat vaksin palsu.. https://t.co/ZV3RlOGi2P pic.twitter.com/h4BiZXZlZ7

— Humas Polri (@HumasPolisi) June 26, 2016

[VIDEO] Polisi Sita Kendaraan Pembuat Vaksin Palsu https://t.co/VOXeogXYeN

— KOMPAS TV (@KompasTV) June 26, 2016

Orang sejahat ini masih rajin beribadah mereka mikirnya gimana sih? https://t.co/Sjh8lDXBhK

— Joko Anwar (@jokoanwar) June 26, 2016

Tersangka Kasus Vaksin Palsu Jadi 13 Orang https://t.co/4C5382abRF pic.twitter.com/7NbYToIwMM

— detikcom (@detikcom) June 26, 2016

Ini Peralatan dan Barang yang Disita dari Rumah Pasutri Vaksin Palsu di Bekasi https://t.co/5mBcpVEcVO pic.twitter.com/lH1nG9dXdW

— detikcom (@detikcom) June 26, 2016

Tetangga Sempat Curiga dengan Pekerjaan Pasutri Pembuat Vaksin Palsu https://t.co/s5GeQGbZkI pic.twitter.com/EieaG17xQf

— detikcom (@detikcom) June 26, 2016

Inilah suami istri pembuat vaksin palsu

Untung Islam pribumi bukan Cina. Kalo gak, pasti udah dibuly abis di medsos pic.twitter.com/ohd0xuQt6K

— Buyung kiu (@Buyungkiu) June 26, 2016

Jaringan pembuat vaksin palsu telah berlangsung selama 13 tahun & diduga tersebar di sejumlah rumah sakit. #KompasMalam 20.30 WIB

— KOMPAS TV (@KompasTV) June 24, 2016

Anak yang Mendapat Vaksin Palsu Harus Imunisasi Ulang. https://t.co/gleHHQSiEJ

— Kompas.com (@kompascom) June 24, 2016

Tweeps, yuk kita bantu Dedek Bayi atas fakta beredarnya #VaksinPalsu .
Semoga @KemenkesRI memperhatikan.
RT pliss pic.twitter.com/NAzhBEKoGV

— Agus Nugie (@agusnu73) June 24, 2016

Klarifikasi Biofarma Tentang Vaksin Palsu https://t.co/M4xVZoE1UW

— IG: @BlogDokter (@blogdokter) June 22, 2016